The Harsh Cry of the Heron (Lian Hearn)

Buku ke-4 (terakhir) dari Otori’s Tale ini menceritakan Takeo yang memerintahkan Tiga Negara bersama isterinya Kaede dengan jenjang 16 tahun setelah Buku ke-3 Brilliance of the Moon berakhir. Anak perempuan sulung Takeo yang bernama Shigeko telah berumur 15 tahun dan siap menjadi penerus Klan Maruyama. Si kembar Miki dan Maya mempunyai keahlian Tribe.

Masa kepemimpinan Takeo selama ini telah membuat Tiga Negara aman, tenteram dengan perekonomian yang maju. Hal ini membuat Kaisar dan Jenderal Saga merasa tidak senang dan mengirim utusan mereka yaitu Kano memberi peringatan kepada Takeo agar ia mengundurkan diri dan memberikan pemerintahan kepada Jenderal Saga Hideki.

Takeo menyambut ancaman ini dengan cara damai, yaitu mengunjungi kekaisaran dan Jenderalnya di ibukota, melakukan pertandingan panah dengan Jenderal Saga, yang diwakilkan oleh Shigeko dengan timnya yaitu Miyoshi Gemba dan Sugita Hiroshi. Pertandingan ini sangat unik yang memburu anjing dengan catatan anjing yang dipanah tidak boleh mati dan jika anjing mengeluarkan darah maka nilainya akan dikurangi. Si pengarang menggambarkan pertandingan ini dengan cara yang istimewa, membuat pembaca sangat greget akan hasil akhir dari pertandingan ini.

Selain itu ancaman juga datang dari Kikuta Akio yang merasa dendam dengan Takeo untuk membalas kematian keluarga Kikuta. Sementara itu anak laki-laki Takeo dari Yuki bernama Hisao yang diasuh oleh Akio, mempunyai keahlian Tribe yang jarang, yaitu kemampuan berada di dunia arwah. Hisao inilah yang diramalkan sebagai anak laki-laki Takeo yang berhasil membunuh Takeo.

Suatu hari Maya membuat tidur seekor kucing selamanya dengan tatapan Kikutanya. Ternyata roh si kucing masuk dalam tubuh Maya sehingga ia dapat berubah bentuk menjadi kucing besar. Maya dikirim untuk dididik dan dijaga oleh mata-mata Takeo, anggota Tribe yaitu Taku dan Muto Sada.

Salah satu bab yang membuat saya sangat terkesan dan seru sekali yaitu pengejaran Taku, Sada dan Maya oleh Akio dan Hisao. Taku dan Sada dibunuh dengan kejam, sedangkan Maya ditangkap.

Maya yang disekap di rumah Akio suatu malam melepaskan diri dan menghampiri Hisao. Tanpa ada penjelasan ternyata ada suatu ikatan batin yang kuat antara Maya dengan kakaknya Hisao yang menguasai dunia arwah dan sering berkomunikasi dengan arwah.

Untungnya Miki mencari Maya dan berhasil menjemputnya, padahal Maya hampir tidak dapat lepas dari cengkeram ikatan batin dengan Hisao.

Pada perjalanan pulang Takeo dari ibukota, Takeo mendapat firasat yang sangat buruk dan terbukti. Seperti kata Gemba, “Sesuatu yang menahan jaring yang rapuh telah terputus”.

Ia dikejar oleh utusan Kaisar gara2 kirin (digabarkan sebagai hewan jerapah yang langka dan baru pertama kalinya dibawa ke Jepang) yang diberikan kepada Kaisar sebagai hadiah oleh Takeo lepas dan menyusul Takeo dan rombongannya. Hal ini dianggap sebagai penghinaan kepada Kaisar. Takeo diharapkan kembali ke ibukota. Tapi Takeo bersikeras tidak kembali karena ia sangat khawatir mendengar kematian Taku, nasib Maya yang belum jelas, serta isterinya Kaede yang baru melahirkan anak laki-laki. Akibatnya terjadi peperangan yang sangat dahsyat selama 3 hari antara Takeo dan pengikutnya dengan Jenderal Saga dan para prajuritnya.

Untungnya panglima perang Takeo yaitu adik Gemba, Miyoshi Kahei telah bersiap-siap untuk mengantisipasi akan terjadinya peperangan.

Setelah kemenangan diraih dengan susah payah, Takeo pulang ke kediamannya. Ia menemukan kekecewaan karena Kaede meninggalkannya tanpa suatu penjelasan apapun dan malah bersekutu dengan Arai Zenko, dan isterinya Hana yang mana adiknya sendiri.

Kaede merasa dikhianati Takeo karena ia dihasut oleh Hana yang memberitahukan perihal anak Takeo yaitu Hisao. Betapa tipis batas antara cinta dan benci sehingga Kaede sangat membenci Takeo dan membenci dirinya karena sudah membaktikan dirinya sekian lama kepada Takeo.

Takeo mencari Kaede dan bertemu dengannya, tanpa maaf Kaede tidak mau menerima Takeo bahkan memanggil penjaga untuk menangkap Takeo sehingga Takeo terpaksa melarikan diri. Penyesalan, kesedihan dan rasa malu melanda Takeo sehingga ia mengasingkan diri ke Biara.

Akhir buku ini membuat saya menangis tersedu-sedu, saya sangat senang bahkan sayang pada tokoh Otori Takeo ini. Saya sampai berharap agar Lian Hearn membuat lagi buku keenamnya.

Saya sangat menantikan Prequalnya Otori yang menceritakan kehidupan Shigeru, tokoh favorit saya juga. Saya sangat kagum pada Lian Hearn, orang Australia yang sangat paham pada adat Jepang dan menggambarkannya dengan sangat indah.


Comments

Anonymous said…
Hi,
diazepam online

Perhaps you are seeking a solution to brief periods of anxiety you experience during the day that you feel have became permanently there on a daily basis.
[url=http://www.thedrunkgeek.com/]order valium[/url]
They are in nearly every town.
http://www.thedrunkgeek.com/ - valium without prescription

Today I would like to focus with you specifically on the medication known as Valium.

Popular posts from this blog

Derawan island hopping 16-19 Okt 2014

Feel lucky

Coast to Mountain CTC to MERBABU 3.145 Mdpl via Suwanting Jawa Tengah