Bangkok HairHoliday Rudy Hadisuwarno Cosmetics

Rencana keberangkatan ke Bangkok yang seharusnya diadakan 10 November diundur karena banjir sampai akhirnya diadakan pada tanggal 1-4 Februari 2012.

Total peserta adalah sekitar sekitar 40 orang dengan 30 pemenang, tambahan peserta yang membayar, 2 Tourleader, Sugi & Hendy, Panitia dari RHC yaitu Ms. Ina, Iin, Yanti, Patty, CEO RHC Bp. Handi, 2 tim dokumentasi, Mas Sudar dan Yudi Prasetyo serta 1 Presenter, Ferly. Ada 4 crew media yang diundang yaitu dari Tabloid Nyata, majalah Cosmopolitan, Elle & Cleo. Di Bangkok juga ada lokal tourleader yaitu Sony & Song Bun.

Kamis, 1 Feb 2012
Dress code : biru
Keberangkatan dengan GA 866 ETD 9.45 – 13.10. Peserta diwajibkan hadir pada pagi hari jam 6.30 untuk briefing dan pembagian travel bag.
Pesawat tertunda kira2 15 menit. Tiba di Suvarnabhumi International Airport Bangkok, ternyata antrian imigrasi sangat panjang dan lama sehingga mengharuskan kami berdiri menunggu sekitar 2,5 jam. Mungkin dikarenakan banyaknya pesawat yang tiba pada saat bersamaan, atau juga karena kurang petugas imigrasi. Sekitar jam 16.30 kami masih menunggu beberapa peserta yang masih mengantri di imigrasi. Jam 17.00 baru bus bisa berjalan dan langsung menuju Restoran Chan Siew untuk makan siang yang tertunda. Makanannya Chinese food dengan aneka hidangan seperti tom yam soup, udang, ikan asem pedas, sayur dll. Setelah itu kami langsung menuju Pattaya dan tiba sekitar jam 20.00 langsung menuju A-One Hotel untuk santap malam. Makanan buffet komplit, ada sushi, steak, salad, sea food dll. Selesai makan para peserta mendapatkan goody back tas berisi paket shampoo & conditioner ginseng yaaayyy. I love gratisan 

Karena tidak keburu untuk ke hotel, peserta yang ingin menonton Alcazar Cabaret Show langsung menuju ke tempat yang terkenal dengan pertunjukan ladyboys yang diadakan pada jam 22.30, tiketnya 700 bath. Karena belum tukar uang bath, untung ada Pak & Ibu Hadi yang meminjamkan dulu uang 1000 bath.
Ternyata pertunjukan Alcazar ini sangat menarik dan bagus sekali dengan back drop yang berganti-ganti penuh dengan kejutan. Latar belakang kebudayaan dari Melayu, China, Thailand, India bahkan belly dance dan Korea Pop dengan wajah yang cantik2. Kalau boleh dikatakan menurut saya pertunjukan ini lebih bagus daripada Lido Cabaret Show di Paris. Setelah pertunjukan usai, kami bisa foto bersama Ladyboys dengan hanya membayar 40 Batch (Rp.12.000). Jam 23.00 kami naik angkot menuju Hard Rock Hotel Pattaya. Wah Hard Rock Hotel selalu bagus di kolam renangnya yang besar.

Jumat, 2 Feb 2012
Dress code : nuansa biru.
Jam 6 morning call, 7 breakfast dan 8 check out hotel langsung menuju Bangkok. Sebelum pergi aku dan Merlin sempat narcis bareng di pelataran kolam renang Hard Rock Hotel yang besar dan indah. Dengan menyeberang sedikit kami sudah tiba di pantai Pattaya yang penuh dengan boat.

Ciity tour dimulai dengan mengunjungi Nong Nooch Village dengan 2 pertunjukan utama yang dimulai jam 9.30 yaitu tari2an tradisional dan dilanjutkan dengan Elephant Show dimana gajah-gajah dapat beratraksi bermain bola, lempar bola, melukis, memijat dsb. Disini aku membeli bikini sale seharga 120 bath (Rp.36.000) yaayyy 

Sekitar jam 12.30 kami menuju Pattaya Gems Gallery, the largest jewelry store in the world dimana dijual aneka perhiasan dari batu berharga dan ada juga souvenir. Disini saya membeli 5 @5pcs magnetic seharga 1000 bath memakai kartu kredit.

Setelah itu kami menuju Pattaya Floating Market. Akhirnya aku bisa menukar uang USD 100 yang didapat untuk uang saku kami dan mendapatkan 3056 Bath.

Jam 14.00 kami santap siang di Amorn Seafood Restaurant. Sore jam 18.00 kami ke Restaurant Royal Dragon yang diklaim rekor Guiness Book sebagai Restaurant dengan kapasitas 5000 tempat duduk.

Tepat jam 20.00 kami menyaksikan pertunjukan Siam Niramit Show yang spektakular. Siam Niramit is certified by Guiness World Record as the largest stage in the world. Pertunjukan yang sangat menarik, seperti menonton opera di luar negeri. Ada gajah dan beberapa kambing yang ikut meramaikan drama opera tersebut. Panggung dilengkapi dengan kolam di depan sepanjang deretan bangku penonton. Beberata tamu asing barat juga dilibatkan dalam opera tersebut, salah satunya diharuskan bermain angklung.

Setelah selesai kami menuju Amari Watergate Hotel Bangkok. Setelah mencuci muka, aku janjian dengan Patty dari agency HRC, Ferly (MC) & Michael (Cosmopolitan) untuk pergi ke Pat Phong, red district light Bangkok yang juga terkenal dengan wisata belanjanya di pinggir jalan, kurang lebih seperti kaki lima di trotoar. Segala macam barang ada disana. Disini aku mampir ke took Boots yang ternyata terkenal dengan produk perawatan tubuhnya. Membeli oleh-oleh 6 body butter Boots dengan harga @200 bath (Buy 1 Get 1).

Karena penasaran dengan Thai Girl Show yang sering dipelesetkan menjadi Tiger Show, aku bersikeras ingin menonton dan mengajak Patty yang kebetulan mau menemani. Ferly dan Michael tidak mau nonton jadi memisahkan diri. Jadilah kita berdua pergi kesana setelah ditawarin seorang cowok yang memegang tulisan kecil dilaminating, katanya hanya 100 Bath untuk melihat show tersebut dan mendapatkan sebotol bir, bahkan kalau hanya mau melihat-lihat saja tidak perlu membayar. Kami naik ke loteng lantai 2 yang kumuh, kebetulan ada beberapa turis asing yang masuk bersamaan dengan kami. Ada 3 perempuan di panggung kecil yang memakai bikini. Pertunjukan pertama adalah meniup peluit, setelah itu mereka langsung menyodorkan kaleng kecil bertuliskan tip 100 Bath. Patty membayar 100 dan aku juga membayar 100 yang kami kira adalah cover charge. Setelah itu kami berpikir tidak mungkin murah sekali dan berkesimpulan mungkin 1 kali performance 100 bath. Pertunjukan kedua adalah banana show, melempar banana, Patty memberikan 100 bath. Pertunjukan ketiga adalah membuka botol bir, sebelumnya botol tersebut diperlihatkan kepada kami bahkan kami disuruh menyentuhnya untuk membuktikan bahwa botol tsb benar2 masih tertutup rapat. Aku membayar 100 bath.

Ketika kami hendak beranjak pergi, kami disuruh ke meja bar untuk membayar minuman. Ternyata di bonnya 1.100 bath. Patty langsung marah dan berkata tidak mau membayar. She said ”We don’t have money that much”. Kami langsung dikelilingi oleh centeng (bodyguard) dan ibu germo sekel, 2 show girl juga menghadang kami di tempat yang sempit itu sehingga tidak mungkin kami kabur dan lari ke arah pintu keluar. Si centeng dan germo membentak2 kami dan bersikeras menyuruh kami membayar. Bahkan si centeng pura-pura mau memukul kami. Patty seperti ingin melarikan diri dengan mendorong mereka, aku juga pasang badan dan berkata ”we have paid the girl 400 bath”. Aku juga maju di depan Patty ketika si centeng pura2 marah dan seperti hendak memukul kami lagi.
Aku berkata pada Patty sebaiknya kita membayar 100 bath saja. Akhirnya mungkin karena merasa hopeless akhirnya germo berkata kami harus membayar 200 bath. Untung Patty dapat berpikir jernih, dia bilang kami akan bayar jika kami sudah di luar. Akhirnya kami turun dan di luar Patty membayar 200 bath.

Wah seru kan pengalaman yang menegangkan ini seperti di film2 saja :D Aku tidak merasa takut malah exciting. Di jalanan kami membahas sambil tertawa-tawa, bahkan Patty masih melihat2 baju, seperti tidak terjadi apa-apa. Kami pikir bahwa mereka bluffing saja dan tidak mungkin berani mencelakai turis karena akan berurusan dengan polisi. Kata Patty apalagi karena kami perempuan sehingga mereka lebih tidak berani memukul kami. Sungguh pengalaman yang unik dan seru. Pada kesempatan berbincang keesokan pagi harinya, Patty bilang dia bahwa dia melihat bonnya sebesar 3600 bath. Padahal aku lihat 2 kali dan yakin bahwa bonnya sebesar 100 bath. Hhhmmm... aneh ya.... Ketika menceritakan hal ini pada temen2 SMA ku, mereka bilang alangkah beruntungnya aku lolos dari marabahaya ini, karena banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi, bahkan Thailand terkenal dengan trafficking.

Kami kembali ke hotel dengan taxi dan menawar 100 bath karena taxi disana tidak pakai meteran kalau malam. Sampai hotel jam 01.00.




Sabtu, 3 Feb 2012
Dress code : dari RHC
City tour dimulai dengan mengunjungi Grand Palace Raja Thailand.

Kemudian dilanjutkan naik perahu menyusuri Sungai Chao Phraya, sungai sepanjang 360 km. Kami sempat berhenti sebentar untuk memberi makan ikan2 patin yang banyak sekali dan konon yang dapat melihat ikan patin warna putih akan memberi keberuntungan. Setelah itu kami menuju ke Wat Arum Temple. Disini juga terdapat toko2 lapak yang murah meriah menjual aneka ragam souvenir. Disini aku membeli 6 kaos Thailand seharga 500 Bath (Rp.150.000) , uangku sempat menghilang karena begitu banyak kaos pas aku lipat uangnya keselip, sempat berpikir buruk bahwa uang itu terjatuh dan ada yang mengambilnya. Aku sudah pasrah dan meninggalkan tempat tidak jadi belanja kaos. Tiba-tiba ada pikiran untuk kembali lagi dan bertanya kepada penjual kaos, ternyata memang ada terselip di dalam sewaktu ia melipat kaos2 tsb. Syukur alhamdulillah, walaupun tidak seberapa tapi setiap bath sangat berharga.

Kembali kami naik perahu tapi berbeda dengan yang tadi, di perahu ini kami bergabung dengan orang-orang lain, ternyata cuma sebentar langsung sampai. Nah disini kejutan menanti, kami disambut oleh kendaraan tuk-tuk yang sudah dipesan sebanyak 24 tuk-tuk, 1 tuk-tuk mengangkut 2 peserta, aku bersama Ibu Eng. Parade tuk-tuk dimulai di kota Bangkok, dengan dikawal forwader , sekali-kali merasakan jadi pejabat, membuat macet kota Bangkok. Sepanjang perjalanan banyak turis asing mengambil foto parade tuk-tuk kami. Akhirnya kami sampai di Twin Tower Hotel, disini kembali ada kejutan lagi yaitu kami disambut oleh Sang Maestro Rudy Hadisuwarno (RH) di halaman parkir hotel. Ternyata beliau sangat ramah dan membumi. Langsung menuju Restaurant untuk makan shabu-shabu. Acara penyambutan dan ramah tamah bersama RH. Bagi masing-masing peserta juga mendapatkan souvenir tuk-tuk dan diberikan langsung oleh RH. Setiap peserta berfoto bersama RH juga pada saat penandatanganan kaos Bangkok HairHoliday oleh Sang Maestro.

Kemudian kembali ke hotel, sebagian besar peserta melanjutkan pergi ke Platinum, salah satu department store terbesar di Bangkok yang kebetulan terletak di seberang Hotel Amari Watergate. Sementara yang lain berbelanja, mengingat persediaan bath sudah sangat menipis, saya tidur siang saja di Amari Watergate Hotel.

Kami diharapkan berkumpul jam 18.00 untuk bersiap-siap acara Dinner Cruise. Langsung berangkat menuju suatu gedung yang menghubungkan kami dengan Sungai , kami menaiki Chao Phraya Princess III Cruise. Kali ini kami berdandan ekstra untuk dress code gold karena ini adalah puncak acara bersama Sang Maestro. Perjalanan cruise melihat kota Bangkok di waktu malam yang sangat cantik dengan lampu2 yang menghiasi kota itu, terutama dengan adanya kuil-kuil Budha.
Makanannya buffet all you can, terdiri dari aneka ragam makanan, ada pasta spagetti, tom yam soup yang selalu ada, sea food dll.
Acara ditutup meriah dengan menari bersama penyanyi, RH dan seluruh peserta, wah seru deh pokoknya.

Minggu, 4 Feb 2012
Jam 6 morning call, 7 breakfast.
Di aula hotel lower lobby (LL), kami kembali berkumpul untuk talk show bersama RH. Beberapa peserta mendapat kesempatan untuk bertanya-tanya perihal perawatan rambut. Wah ternyata RH punya selera humor yang tinggi juga. Seorang peserta, Diana bertanya mengapa rambut RG tidak beruban, dia bilang dia menggunakan Toning RHC setiap 10 hari sekali. Dan ada peserta yang bertanya mengapa alisnya tetap hitam, kemudian RH berkata alis atas hitam tapi alis bawah tidak hitam. Seluruh peserta tertawa mendengarnya. Hebat sekali Mr RH  Kami melepas RH dengan foto bersama di lobby luar hotel, dan sempat aku bertanya kepada RH mengenai penggunaan hair mask apakah rambut harus setengah basah atau tidak (penasaran dari dulu), dan dijawabnya setelah rambut keramas jadi dalam keadaaan basah (ga penting banget yang diceritain disini hahaha).

Jam 12.30 kami menuju gedung King Power di lantai 3 bersantap di Restaurant Ramayana. Ini adalah gedung King Power, toko Duty Free terbesar yang juga ada di Airport. Di Restaurant ini kami disuguhi pertunjukan seni wayang dan tarian. Makanan beraneka ragam juga ada sushi, pasta, salad dll.

Jam 14.00 kami menuju Airport Suvarnabhumi. Untunglah mengantri di Imigrasi cepat tidak seperti waktu kedatangan. Aku membeli Martini Rosso seharga 400 bath dan jam Swatch untuk Jelita seharga 1520 Bath.

GA 869 ETD 17.10 ETA 20.35.
Sayangnya di pesawat aku tidak bisa tidur, aku pindah duduk ke seat paling belakang yang kosong, jadi lega. Kami tiba jam 21.00 di Airpot Jakarta. Sekitar jam 21.45 baru semua beres mengurus bagasi, Jelita & Andre sudah menunggu di pintu keluar.

Kesimpulan
Awalnya aku tidak begitu antusias untuk pergi ke Bangkok, terakhir kesana pada saat kelas V SD. Now I admit Thailand is the most exotic world in Asia, full of excitement, attraction and surprises. Program acara wisata dan city tour Bangkok sangat menarik. Begitu banyak pertunjukan ciri khas yang hanya dimiliki Thailand seperti pertunjukan Thai Girls dan Lady Boys. Adanya sungai yang bersih melewati ibukota Bangkok juga menambah nilai plus, sehingga sungai ini juga menjadi andalan Thailand dengan cruise dinnernya.

Comments

Anonymous said…
haiii boleh tanya n share ga soal perjalanan nya
Anonymous said…
Quаlitу articles οг геvіeωs iѕ thе secret to bе a focus fοr thе userѕ to
ѵisіt thе websіte, that's what this web site is providing.

my homepage :: Holiday Homes Margate South Africa
Anonymous said…
I blog often and I truly thank you for your information.
This great article has truly peaked my interest.
I'm going to take a note of your blog and keep checking for new details about once a week. I subscribed to your Feed too.

Here is my web site ... Cebu Holiday Plaza Hotel In Cebu City
Anonymous said…
Do you mind if I quote a couple of your articles as long as I
provide credit and sources back to your webpage? My blog
is in the very same area of interest as yours and my users would really benefit from some of the information you provide here.
Please let me know if this alright with you.
Appreciate it!

Feel free to visit my webpage pattaya beer bars
Anonymous said…
I want to to thank уou for thіs ѵеry
good reаd!! I definіtely enjoуed every littlе bit of
іt. I have got you ѕaveԁ as а favοrite to loοκ аt new stuff you post…

Feel free to νiѕit my blog post - chatroulette
Anonymous said…
Hello! I just wish to give a huge thumbs up for the great
information you’ve gotten right here on this post.

I can be coming again to your weblog for more soon.



Here is my homepage 豐胸
Anonymous said…
Hey! I simply want to give an enormous thumbs up for the great info you have got right here on this post.

I will likely be coming back to your blog for extra soon.



my web page ... cherry creek school district
Anonymous said…
It's really a nice and helpful piece of information. I'm sаtіsfied that
you simply shаred this useful info ωith us.
Plеase stаy us uр to date likе thіѕ.
Thanκs for sharіng.

mу ωeb ρаge; hemorrhoids
Anonymous said…
Anyhow, the Somanabolic Muscle Maximizer is unique from the feeling that it's not a normal exercise application but a specific one particular which helps various folk attain their diverse health and fitness targets. When you've got added your details
to the program, it is going to give you 3 diets to check out.

Then opt for ones cheapest way to help you feed those guns
while using the Egg White peptids.

My webpage: somanabolic muscle Maximizer reviews

Popular posts from this blog

Derawan island hopping 16-19 Okt 2014

Feel lucky

Coast to Mountain CTC to MERBABU 3.145 Mdpl via Suwanting Jawa Tengah