Derawan island hopping 16-19 Okt 2014
Kamis,
16 Okt 2014
Rencana
berangkat naik taxi jam 03.30 karena ETA jam 05.00 Lion Air JT 626 Terminal 1C.
Ternyata taxinya belum datang smp jam 03.45 bener2 pumping adrenalin. Akhirnya
jam 03.52 taxi susulan datang dan tiba di Airport Soetta jam 4.25, 5 menit
sebelum boarding pass. Untungnya sudah web check in di seat 11 A B C sehingga
tidak perlu antri dan hanya minta print boarding pass.
Tiba di
Juwata Int’t Airport sesuai schedule yaitu jam 8.30 WITA. Peserta tour ada 16
orang. Kami yang pertama keluar gate karena kami tidak membawa bagasi. Kami
disambut oleh Ansar TL kami. Jam 9.30
akhirnya kami berangkat dengan bus kecil langsung ke Rest Ikan Bakar Cianjur
untuk makan pagi. Kami memilih menu ikan gurame goreng dabu2 dan ayam bakar, es
jeruk kelapa & mix juice tomat & wortel. Setelah makan kira-kira sudah
jam 12.00 kami menuju Pelabuhan Tengkayu, karena kota Tarakan kecil jadi
kemana-mana juga dekat jaraknya.
Tidak
lama menunggu, kami langsung menaiki speed boat. Jarak yang ditempuh adalah 3,5
jam. Jam 2.45 akhirnya kami tiba di Maratua Paradise Resort. Kesan pertama
memang lebih merasa wow ketika menginjakkan kaki di Ora Eco Resort. Mungkin karena sudah disambut oleh sinar
matahari yang sangat menyengat. Kami langsung ke kamar hotel untuk
beristirahat. Sorenya sekitar jam 5 kami makan snack pisang goreng yang
disediakan dan snorkling sebentar. Sempat juga berfoto sunset. Makan malam jam 19.30 dengan menu ikan bakar,
tumis sayur kol, kacang panjang, kentang goreng yang selalu ada karena banyak
orang asing yang menginap di hotel itu.
Jumat,
17 Okt 2014
Makan
pagi jam 7.30 dengan menu nasi goreng, chicken nugget. Jam 8 kami berangkat
dengan speedboat pertama menuju pulau Sangalaki. Perjalanan sekitar 30-40
menit. Di Pulau Sangalaki pertama kami melihat penangkaran anak penyu. Ada
sekitar 8 tukik yang diletakkan di kotak kecil berpasir. Kemudian kami
menyusuri pantai sambil berfoto. Kembali ke kapal cepat, kami menuju tengah
laut untuk melakukan snorkling. Disebut coral garden dan ada sehamparan pasir
putih di tengah laut tanpa karang. Air
laut diatasnya berwarna biru muda cerah dan berbeda dengan air biru di
sekitarnya.
Sekitar
tengah hari kami menuju pulau Derawan yang terkenal dengan turtle point. Makan
siang dulu di April Resto dengan menu ikan bakar kakap putih, cumi dan sayur
.....
Selesai
makan jam 1, sambil menunggu jam 2 kami duduk di pinggir pantai sambil melihat
penyu besar yang timbul tenggelam di sekitar dermaga. Berharap2 cemas dapat
berenang ke turtle point untuk berfoto bersama penyu. Ternyata karena kondisi
air maka penyunya lagi
berjalan2 sambil mencari makanan. Sedih, kecewa sekali karena tidak dapat foto
bersama penyu. Jadinya snorkling tidak semangat. Jelita sempat melihat penyu di
air tp tidak bisa berfoto. Sedangkan aku hanya manyun saja tidak ketemu penyu
saat renang :(( #nangiskejer
Gusung
yaitu hamparan pasir putih seperti pulau kecil di tengah laut. Pemandangannya
sangat indah. Menurutku ini adalah tempat terindah dari semuanya karena air
berwarna biru sangat muda yang jernih, langit biru muda cerah seperti tidak ada
batasan antara langit dan laut.
Setelah
kecewa berat tidak dapat bertemu penyu untuk berfoto, dalam perjalanan kembali
ke resort kami diberi kejutan, yaitu dengan adanya sekawanan lumba-lumba di
pinggir kapal kami. Melihat lumba-lumba di atraksi2 adalah biasa, tapi melihat
dolphin di laut lepas adalah sesuatu banget. Akhirnya kekecewaan sedikit
terobati karena momen yang langka juga dapat bertemu dengan dolphin yang jarang
kelihatan di laut.
Sabtu,
18 Okt 2014
Jam 8
kami siap berangkat menuju Danau Kakaban tempat stingless jellyfish yang
terkenal itu. Kami harus menaiki tangga
kayu dengan pijakan yang tinggi dan turun kembali untuk sampai ke danau yang
luas. Kami berfoto underwater dengan narsis tingkat dewa bersama jellyfish. Sayangnya
disana kami kehilangan 1 set alat snorkle kami hiks hiks #nangiskejerlagi.
Setelah
itu kami ke laguna Kakaban melewati gua air dengan air pasang sehingga kami
harus menunduk melewatinya. Jika tidak
mau lewat gua juga bisa lewat darat tp tentu saja lebih seru lewat gua. Kami
berfoto di laguna hijau yang luas.
Setelah
itu kami menuju Cave untuk lompat sekitar 3-4 meter di Haji Mangku Cave. Cave
jumping sangat seru, aku sampai 2 x lompat.
Sore
kami kembali ke resort untuk beristirahat dan makan siang telat sekitar jam
14.30. Aku sempat mandi setelah itu baru
makan. Perjalanan dilanjutkan ke Nabucco Resort. Sebelum naik kapal kayu kami
harus naik pick up bak terbuka selama 10 menit untuk menuju dermaga. Menyusuri
dermaga dengan papan yang bolong2 baru sampai ke tempat perahu kayu. Jam
menunjukkan pukul 16.30 tapi matahari masih menyengat. Kami mampir di gusung
Nabucco untuk berfoto. Tidak sejernih gusung di hari pertama, tapi ada
pemandangan dengan ciri khas yaitu adanya pohon kering dengan
ranting-rantingnya. Sekitar jam 17.30 kami tiba di Nabucco resort untuk makan
semacam pancake dan teh/kopi yang dihargai di papan €5, karena pemilik resort
ini adalah orang Jerman sehingga semua harga dengan Euro. Jam 18.30 kami kembali ke resort dengan
perahu kayu dan kembali melewati dermaga yang bolong2 dengan senter karena hari
sudah gelap. Makan malam ada 2 pilihan ala Indonesia yaitu ikan bakar serta ala
barat yaitu spaghetty carbonara dan kentang goreng.
Minggu,
19 Okt 2014
Pagi
hari jam 05.00 kami sudah siap untuk melihat sunrise. Kembali naik pick up
selama 10 menit, jalan kami menyusuri ujung dermaga dengan papan yang bolong2
tempat kami kemarin malam lewati untuk ke Nabucco. Sekitar jam 6 kurang
matahari terbit dengan bulatan penuh. Jam 6.30 kembali ke resort. Jam 09.00 kami berangkat menuju Tarakan,
dengan waktu sekitar 2 jam 15 menit. Jam 12 kami makan di Warung Teras dengan
menu kepiting lada hitam, kepiting soka balado dan tumis kangkung. Minum juice
kiwi & alpokat. Dilanjutkan ke toko
oleh-oleh produk Malaysia. Kami membeli 3in1 Milo, Teh Tarik & coklat.
Setelah
itu kami ke Kawasan Konservasi Bekantan & Mangrove. Sore jam 16.00 kami ke
rumah adat untuk membunuh waktu sampai sekitar jam 18.00, dikarenakan airport
Juwata Tarakan kecil jadi katanya lebih nyaman menunggu di area rumah adat. Jam
18.15 kami tiba di Airport ternyata pesawat kami delay sampai sekitar jam
20.00. Kami menunggu sambil mendapatkan roti dari Lion Air. Ternyata jam 20.25
sudah boarding. Sampai Jakarta jam 10.15.
Kesimpulan:
1.
Kekecewaan karena tidak ke turtle point tempat
mangkal penyu untuk dapat foto bareng.
Bahkan berharap dapat bertemu manta ray di laut Sangalaki.
2.
Kehilangan alat snorkle.
3.
Khusus membeli paket perdana Simpati untuk bisa
eksis tapi ternyata sampai sana tidak bisa on line ternyata karena pulsa 0
karena sempat dipakai telepon.
4.
Pakai acara lagi bleeding pula L.
5.
Kesimpulannya trip kali ini jauh dari sempurna.
Lebih besar harapan daripada kenyataan.
6.
Yang menjadi hiburan adalah dapat melihat dolphin
di lautan lepas, yg pasti beda banget dengan melihatnya di taman hiburan.
Comments