"Go To Europe" Campaign
Europe is the best place in the world. Yaah... begitu banyak orang mengatakannya....
Cita-cita ke Europe... hanya mimpi kali yeee.... banyak orang berpikir begitu, demikian juga dengan diriku... Tapi... mimpi itu dapat diwujudkan.... Ingat dengan Trilogi Laskar Pelangi - Sang Pemimpi - Edensor by Andrea Hirata ? There is nothing impossible...
Banyak orang yang berani ke Luar Negeri dengan hanya bermodalkan sedikit. Pernah dengar seorang Indonesia ke Amerika dengan hanya membawa USD 100. Sekarang dia survive dan punya pekerjaan tetap di sana. Seorang teman pergi ke Singapore dan berani bermalam di Stasiun, hanya demi pergi ke Luar Negeri.
Membayangkan tinggal di LN, apalagi di Amsterdam, kota yang homy dibandingkan dengan Paris atau Roma misalnya. Semuanya serba teratur, tidak macet & sumpek seperti di Jakarta yang bikin capek hati setiap perjalanan pergi ke kantor maupun pulangnya. Namun... bagi org Indonesia yang pernah tinggal di LN, pasti bilangnya lebih enak di Ind, serba murah, ada pembantu, tidak capek dlsb.
Wah koq jadi melenceng ya topiknya...
The bottom line is... dengan kepergianku ke Eropa yang seperti mimpi menjadi kenyataan itu... bukan dengan mendapat durian runtuh, bukan dengan menang undian, bukan dengan menjadi artis yang diajak jalan2 ke LN gratis, tapi dengan menabung... Faktor waktu, uang, kesempatan memang menjadi faktor utama. Puji Tuhan dengan terwujudnya semua itu yang kalau dipikir2 memang seperti mimpi saja. Begitu sudah mengalaminya juga seakan-akan mimpi karena sudah lewat & terjadi begitu saja.
Mengapa Eropa ? Knp bukannya Amerika, Australia, Rusia, Afrika atau Asia lainnya ?
Karena selain Eropa memang paling indah, juga karna terdiri dr bbrp negara dengan ciri khas masing-masing. Perjalanan dari negara ke negara juga mengasyikkan. Bayangkan saja, dalam 1 hari kita bisa menginjak 3 negara ! Amsterdam - Brussel - Paris atau Nice - Monte Carlo - Pisa.
Sewaktu tour ke Europe, ada peserta yang sudah bolak-balik ke LN sehingga tidak menghargai waktu dan perjalanan itu sendiri. Kerjanya hanya memisahkan diri dengan rombongan tour untuk shopping di suatu tempat.
Bagi aku yang mungkin ke Eropa for once in a life time, betapa berharganya dan nikmatnya untuk dapat mengunjungi dan menikmati tempat-tempat di belahan dunia ini. Betapa indahnya ciptaan Tuhan di bumi ini.
Mengapa pesimis dengan mengatakan 'once in a life time' ? karena masih banyak tempat di dunia yang perlu dieksplor. Australia (should visit my sister & her family someday), Russia, Scandinavia, South Afrika (Safari time) etc. Belum lagi Portugal & Spanyol.
Next target destination adalah East Europe.
Orang boleh punya mimpi. Entah mimpi itu dapat diwujudkan in a near time or in the next ten years, we never know. Jadi jangan patah semangat... SOMEDAY YOU CAN FULFILL YOUR DREAMS...
So I wish to everyone... terutama bagi yang rindu untuk bisa pergi ke Lourdes...seperti layaknya saudara-i Muslim yang ingin Naik Haji/ Umroh.... Beseech to God, there is nothing impossible.
Mungkin kalau tetanggaku Lani tidak mengajakku ke Eropa, smp saat ini aku belum pergi dan tidak kepikiran untuk pergi. Makanya aku ingin menjadi inspirasi bagi banyak orang supaya mereka bisa pergi juga ke Eropa.
Menyadari diriku bukanlah orang kaya, hanya seorang warga middle-class, karyawan biasa yang setiap hari masih naik turun bus (Landmark - Benhil), tapi puji Tuhan bisa pergi ke Europe. Di sana... pernah ada sedikit (a little bit) perasaan minder. Hampir bisa dikatakan ga pernah belanja apa-apa sementara peserta tour lainnya selalu berbelanja. Even for snacks in every bus stop. Karna aku memang mempunyai ketetapan hati untuk tidak berbelanja. Bukannya tidak punya uang, lebih baik uangnya dipakai untuk hal yang lebih berguna.
Hemat boleh.. tapi jangan pelit... Paling sebel sama orang pelit & perhitungan. Tapi ... hal itu juga relatif ya, bisa jadi bagi orang lain kita dicap pelit. pelit boleh bagi diri sendiri tapi jangan pelit bagi orang lain... Hemat pangkal kaya.... Sebaiknya jangan boros untuk berbelanja branded things. Lebih baik uangnya ditabung untuk jalan-jalan ke luar negeri. Tentu saja hal ini tidak berlaku bagi orang-orang yang "money is not an issue".
Well off course you can buy branded things once, so far branded things yang pernah kubeli msh terjangkau kantong 'middle class' such as Ray Ban sunglasses, Levis jeans, Guess jacket, Esprit, Braun Buffle bags & purse, tapi sayangnya walaupun branded tetap aja bbrp thn bisa rusak spt tas BB ku. Kalau branded things yang beyond of the beyond seperti Burberry, Hermes, Prada, Gucci. Wah di Airport Roma ada peserta tour yg beli 2 Burberry tuh, harganya:
Cita-cita ke Europe... hanya mimpi kali yeee.... banyak orang berpikir begitu, demikian juga dengan diriku... Tapi... mimpi itu dapat diwujudkan.... Ingat dengan Trilogi Laskar Pelangi - Sang Pemimpi - Edensor by Andrea Hirata ? There is nothing impossible...
Banyak orang yang berani ke Luar Negeri dengan hanya bermodalkan sedikit. Pernah dengar seorang Indonesia ke Amerika dengan hanya membawa USD 100. Sekarang dia survive dan punya pekerjaan tetap di sana. Seorang teman pergi ke Singapore dan berani bermalam di Stasiun, hanya demi pergi ke Luar Negeri.
Membayangkan tinggal di LN, apalagi di Amsterdam, kota yang homy dibandingkan dengan Paris atau Roma misalnya. Semuanya serba teratur, tidak macet & sumpek seperti di Jakarta yang bikin capek hati setiap perjalanan pergi ke kantor maupun pulangnya. Namun... bagi org Indonesia yang pernah tinggal di LN, pasti bilangnya lebih enak di Ind, serba murah, ada pembantu, tidak capek dlsb.
Wah koq jadi melenceng ya topiknya...
The bottom line is... dengan kepergianku ke Eropa yang seperti mimpi menjadi kenyataan itu... bukan dengan mendapat durian runtuh, bukan dengan menang undian, bukan dengan menjadi artis yang diajak jalan2 ke LN gratis, tapi dengan menabung... Faktor waktu, uang, kesempatan memang menjadi faktor utama. Puji Tuhan dengan terwujudnya semua itu yang kalau dipikir2 memang seperti mimpi saja. Begitu sudah mengalaminya juga seakan-akan mimpi karena sudah lewat & terjadi begitu saja.
Mengapa Eropa ? Knp bukannya Amerika, Australia, Rusia, Afrika atau Asia lainnya ?
Karena selain Eropa memang paling indah, juga karna terdiri dr bbrp negara dengan ciri khas masing-masing. Perjalanan dari negara ke negara juga mengasyikkan. Bayangkan saja, dalam 1 hari kita bisa menginjak 3 negara ! Amsterdam - Brussel - Paris atau Nice - Monte Carlo - Pisa.
Sewaktu tour ke Europe, ada peserta yang sudah bolak-balik ke LN sehingga tidak menghargai waktu dan perjalanan itu sendiri. Kerjanya hanya memisahkan diri dengan rombongan tour untuk shopping di suatu tempat.
Bagi aku yang mungkin ke Eropa for once in a life time, betapa berharganya dan nikmatnya untuk dapat mengunjungi dan menikmati tempat-tempat di belahan dunia ini. Betapa indahnya ciptaan Tuhan di bumi ini.
Mengapa pesimis dengan mengatakan 'once in a life time' ? karena masih banyak tempat di dunia yang perlu dieksplor. Australia (should visit my sister & her family someday), Russia, Scandinavia, South Afrika (Safari time) etc. Belum lagi Portugal & Spanyol.
Next target destination adalah East Europe.
Orang boleh punya mimpi. Entah mimpi itu dapat diwujudkan in a near time or in the next ten years, we never know. Jadi jangan patah semangat... SOMEDAY YOU CAN FULFILL YOUR DREAMS...
So I wish to everyone... terutama bagi yang rindu untuk bisa pergi ke Lourdes...seperti layaknya saudara-i Muslim yang ingin Naik Haji/ Umroh.... Beseech to God, there is nothing impossible.
Mungkin kalau tetanggaku Lani tidak mengajakku ke Eropa, smp saat ini aku belum pergi dan tidak kepikiran untuk pergi. Makanya aku ingin menjadi inspirasi bagi banyak orang supaya mereka bisa pergi juga ke Eropa.
Menyadari diriku bukanlah orang kaya, hanya seorang warga middle-class, karyawan biasa yang setiap hari masih naik turun bus (Landmark - Benhil), tapi puji Tuhan bisa pergi ke Europe. Di sana... pernah ada sedikit (a little bit) perasaan minder. Hampir bisa dikatakan ga pernah belanja apa-apa sementara peserta tour lainnya selalu berbelanja. Even for snacks in every bus stop. Karna aku memang mempunyai ketetapan hati untuk tidak berbelanja. Bukannya tidak punya uang, lebih baik uangnya dipakai untuk hal yang lebih berguna.
Hemat boleh.. tapi jangan pelit... Paling sebel sama orang pelit & perhitungan. Tapi ... hal itu juga relatif ya, bisa jadi bagi orang lain kita dicap pelit. pelit boleh bagi diri sendiri tapi jangan pelit bagi orang lain... Hemat pangkal kaya.... Sebaiknya jangan boros untuk berbelanja branded things. Lebih baik uangnya ditabung untuk jalan-jalan ke luar negeri. Tentu saja hal ini tidak berlaku bagi orang-orang yang "money is not an issue".
Well off course you can buy branded things once, so far branded things yang pernah kubeli msh terjangkau kantong 'middle class' such as Ray Ban sunglasses, Levis jeans, Guess jacket, Esprit, Braun Buffle bags & purse, tapi sayangnya walaupun branded tetap aja bbrp thn bisa rusak spt tas BB ku. Kalau branded things yang beyond of the beyond seperti Burberry, Hermes, Prada, Gucci. Wah di Airport Roma ada peserta tour yg beli 2 Burberry tuh, harganya:
€2000... hiiii... (terkagum-kagum smp melongo dan ngeces...) kaya banget ya...
So my campaign is "Saving.... so you can go to Europe someday". Good luck !
Comments