Ora Beach Journal 15-18 Aug 2014
Preview
Awalnya
adl Rosa yang ajakin ke Ora Beach. Belum ada bayangan tempatnya, tp yg pasti
sudah lama aku ingin ke laut. Tahunya cuma Bali / Lombok for next desti, krn
tidak tau ada tour fun & easy yg provide semua bahkan dengan harga yang
masih terjangkau. Tahunya jg kalau ke pelosok dalam negeri kadang biayanya
lebih mahal drpd ke luar negeri. Pertama Jelita tidak mau ikut, tp untung
akhirnya mau ikut.
Jumat,
15 Agt 2014.
Day
1, Jkt - Ambon - pulau Seram
Dari
rumah jam 22.15, jam 23.00 sudah sampai Airport. Naik Batik Air ETD 00.30 ETA
06.00 local time WIT (beda 2 jam dgn Jkt) boarding jam 00.00. Penerbangan dari Jakarta
menuju Ambon menempuh waktu 3,5 jam.
Pesawat sempat berputar2 (taxing) selama 30 menit sebelum take off tepat jam
01.00.
Tiba
sesuai jadwal jam 06.00 di kota Ambon manise. Peserta tour ada 9 org, aku,
Andre, Jelita, Rosa dan TL Amri, mba Ita, Thomas, Agatha & Fauzia. Kami dijemput 2 mobil, Innova & Toyota
Rush. 30 menit kami mampir ke rumah makan sederhana (semacam warteg) di pinggir
jalan, kami sarapan nasi kuning, ikan cakalang, mie goreng yg ternyata menu
standar di kota Ambon. Perjalanan dilanjutkan sekitar 45 menit menuju Pelabuhan
Tulehu yang akan berangkat jam 8.30 menuju Pulau Seram. Kami minum Antimo
sehingga bisa pulas tidur selama 2 jam.
Tiba
di Pelabuhan Amahai, Masohi, kami makan siang dulu di Julia Seafood. Menu makanannya
sangat banyak ada ikan bakar, cumi goreng tepung, udang goreng tepung, capcay,
kangkung, sop kuah ikan kuning. Hidangan
penutup adalah pesta duren yang dibelikan oleh TL Amri. 1 buah duren hanya Rp
5000,-. Puas banget hampir semua peserta sangat suka makan duren kecuali aku.
Kemudian
lanjut perjalanan darat selama 2 jam menuju daerah Saleman. Setibanya di
Saleman masih turun hujan sehingga kami menunggu dulu sebentar sambil dengan
tidak sabar melihat di kejauhan pantai yang akan kami kunjungi. Hanya 5 menit
naik kapal cepat tibalah kami di tempat yang kami nanti2kan, Ora Eco Resort
dengan pantai Ora yang indah dengan kamar laut terapung (floating). Setelah
check in, kami tidak menyia-nyiakan waktu untuk narcis tingkat dewa dengan
edisi bikini di jetty depan kamar yang untungnya masih sepi, kemudian lanjut ke
pinggir pantai, langsung menyemplung laut dan mencoba snorkling sebentar. Snack
sore disuguhi roti goreng isi pisang yang yummy. Makan malam jam 19.30 dengan
menu ikan cakalang bumbu, ayam goreng mentega dan sayur labu.
Sabtu,
16 Agt 2014
Day
2
Hari
yang penuh dengan petualangan dimulai ! Sarapan pagi roti & nasi goreng. Dengan
naik boat kami mengunjungi goa & tebing di Sawai yang sangat indah. Jadi
ada goa kecil dimana kami masuk dengan berenang sedikit dan langsung kami foto2
dengan narsisnya di gua itu. Adalah boatman kami Pak Marwan alias Hongah yang
membantu kami mengambil foto dengan kamera Nikon sementara kami berenang di
laut. Ternyata Pak Hongah itu sangat
amazing karena terbiasa dengan gadget apapun. Dia punya Xperia Z1 dan dia jg
foto2 kita dengan mengarahkan gaya pake hpnya. P Hongah jg foto aku &
Jelita di dalam air. Kembali mengambil
dokumentasi memakai handycam Sony kami saat trecking. Pokoknya canggih deh pake
peralatan foto apapun juga ya. Hebat banget nih.
Lanjut
snorkling di laut sekitar. Aduh secara aku nubi & cupu banget sudah lama
tidak snorkling sampai minta diajarin dan panik banget pake peralatan
snorkling. Pakai life vest supaya tidak letih akhirnya sukses juga
snorkling.
Kembali
ke resort untuk makan siang. Ternyata ada kejutan karena Ibu Oca menyuguhi kami
dengan papeda, makanan khas Ambon yang terbuat dari sagu, bentuknya seperti lem
kanji, makannya dengan sop kuah ikan kuning. Seru deh. Ada juga sinoli yaitu
sagu parut. Pastinya ada colo-colo, sambel kecap yang terdiri dari perasan
jeruk lemon yang segar dengan potongan cabe rawit, bawang merah & tomat. Setelah itu kami berfoto dengan mendayung
kano di depan resort.
Setelah
makan siang, kami bersiap-siap ke air belanda, yaitu tempat mata air yang pada
jaman dulu sering dikunjungi oleh orang Belanda sehingga dinamakan air
belanda. Kembali kami naik boat
kira-kira 10 menit, tibalah kami di air belanda. Masuk ke dalam pulau dimana
terletak mata air belanda seperti sungai kecil dengan air kecoklatan. Kemudian dilanjutkan dengan snorkling kembali
di area laut yang menuju resort kami. Snack sore pisang goreng, singkong &
ubi rebus.
Makan
malam ikan bakar dan ayam, apa ya lupa
deh hihi.
Day
3
Minggu,
17 Agt 2014
Sarapan
pagi mie goreng Indomie dan roti. Ada turis dari Amerika, Juno keturunan Korea
dan isterinya Jane serta anaknya Neeve & Marsha yang diajak mba Ita untuk
bergabung dengan kami.
Jam
9 pagi dengan boat kami menuju bukit Saleman, dimana kami trecking selama 15
menit untuk sampai ke puncak tebing dengan pemandangan laut di bawah yang
sangat menakjubkan. Kembali berfoto2 narsis di atas tebing. Turun kembali ke bawah ke kampung, kami
disuguhi air kelapa muda yang segar. Kapal cepat kembali membawa kami ke tengah
laut untuk snorkling lagi.
Hari
kedua snorkling semakin terbiasa sampai akhirnya melepas life vest, berenang
diving ke bawah tanpa peralatan snorkling (mulai sok ceritanya), foto2
underwater yang sayangnya banyak yang gagal karena kamera Kodak underwater yang
murah, masih sayang untuk beli camera underwater yang lebih canggih, tapi nanti
untuk next trip demi memenuhi narcism akut sebaiknya beli deh.
Snorkel
sewaaan Jelita sempat hilang dan jatuh ke dasar laut. Untungnya Amri yang jago
renang bisa mencari, menemukan dan mengambilnya di dasar laut, kalau hilang kan
gawat mesti ganti. Karena keasikan
foto2 underwater di sekitar karang, lagi2 aku dan Andre peserta terakhir yang
ditunggu di kapal, yang lainnya sudah selesai, daripada berlama2 ditungguin
sambil snorkling, aku & Andre berenang cepat kira2 bbrp meter yah lumayan
jauh jg sih, anggap aja lagi renang di kolam olympic size, pakai gaya katak
campur gaya bebas menuju kapal, ceritanya sok jago renang tuh. Padahal life
vest kami ketinggalan jauh di belakang kami sampai akhirnya life vestnya
dijemput sama kapal.
Kembali
ke resort untuk makan siang. Kali ini special karena ada kepiting bumbu &
kepiting rebus traktiran mba Ita, ikan bakar, bakwan jagung dan sambel
colo-colo seperti biasanya.
Sehabis
itu mandi, kami check out hotel, tidak lupa mengambil foto P Hongah yang
memakai baju dengan tulisan “Katanya cinta Indonesia, koq liburannya ke luar
negeri?” which is menyindir kami banget. Krn dulu memang pikiranku dengan harga
yang sama mending liburan ke luar negeri,dapat cap passport, record ke bbrp
negara. Malah tadinya pengen ke Phuket jg untuk next desti karena harganya sama
seperti ke Bali hehe.
Sekitar
jam 15.00 kami naik boat kembali ke Saleman. Sampai di Saleman, kami naik mobil
Avanza & Innova menuju Gemba. Perjalanan 4 jam, tetapi setelah 2 jam kami
berhenti dulu di mini market untuk istirahat sebentar. Di daerah Pohon Batu,
mobil kami berhenti hanya untuk membeli & pesta duren lagi. Betapa
menyenangkan perjalanan kami semua dipenuhi dengan kejutan2.
Lanjut
ke kota Gemba, kami menuju hotel yang terletak seperti di remote area, masuk ke
area persawahan yang gelap. Tiba sekitar jam 19.00, hotelnya tidak ada plang
nama, ada kolam renang, kata Amri namanya Hotel Jati Asli. Hotelnya unik,
bangunan 1 lantai seperti asrama/mess, sehingga aku buat status Path : the
finest hotel at Gemba, unlisted named hotel in Pulau Seram, kayanya cocok untuk
adegan film Hostel 4 or Vacancy 3 #kebanyakannontonhorror.
Sekitar
jam 20.00 kami berangkat makan malam ke rumah makan sederhana seperti warteg
juga dengan menu khas warteg Ambon yaitu ikan cakalang, mie goreng, ayam
goreng, sayur nangka, sambel yang lezat dan dibelikan bonus 40 tusuk sate
kambing oleh Amri.
Day
4
Senin, 18
Agt 2014
Sarapan
di hotel dengan menu nasi kuning, ikan cakalang, telur balado, kentang teri
kacang dan sambal. Jam 8.30 kami menuju pelabuhan Waipirit untuk naik kapal
ferry menuju Pelabuhan Hunimua di Liang. Jam 10.00 berangkat menuju kota Gemba,
tiba jam 11.45. Kami langsung makan siang di Restoran Seafood Sari Gurih.
Menunya banyak ada bunga papaya, ikan bakar, udang asam manis, cumi, kangkung,
caisim. Kami disuguhi live music ayahnya penyanyi terkenal Ello, yang menyanyikan lagu daerah Ambon dan lagu lainnya.
Sehabis
makan siang kami mampir membeli Ole Ole Ambon seperti sagu kenari, minyak kayu
putih, bolu dll. Kemudian kami mulai city tour kota Ambon manise yang
cantik, pertama photo stop di World Peace Gong, walaupun ditutup tp kami masuk
dengan meloncat pembatas rendahnya. Setelah itu kami menyeberangi jalan dimana
terdapat alun-alun kota Ambon, kantor walikota dan tugu Pattimura yang disebut
Pattimura Park. Terkesan sekali dengan tulisan di tugu Pattimura dengan ukiran
cerita hukuman mati Pattimura. “Beta akan mati tapi akan bangkit Pattimura
Pattimura muda yang akan meneruskan beta punya perjuangan.” Duduk2 sebentar di
taman sambil makan rujak. Setelah itu kami mampir ke Pabrik roti Sarinda,
membeli roti kenari, kacang & srikaya.
Jam
15.30 kami menuju Bandara Pattimura, sampai jam 16.00 sebelum boarding kami
istirahat di Kafe Bandara sambil minum juice, teh atau kopi. ETA 19.00 ETD 21.30
WIB. Untungnya semua jadwal penerbangan on time. Kami tiba tepat jam 21.00 di
Jakarta. Ternyata setiap penerbangan selalu ada grace period, waktu utk pesawat
berputar2 sebelum take off.
Review
Liburan
kali ini benar2 amazing, full of exciment & adventures. Hobbyku yang jarang
bisa dilakukan yaitu renang di laut & trecking bisa tercapai. Snorkling
juga dan foto underwater yang sudah lama pengen dilakukan, demi foto di dalam
laut dengan membuka mata walaupun perih pada awalnya.
Kebetulan
wish list untuk pergi overseas sudah habis, krn biayanya lebih mahal drpd
destinasi standard. Paling ke Turki yang
harganya masih terjangkau, tapi ternyata sangat jauh lebih menyenangkan wisata
laut daripada wisata melihat reruntuhan di Turki.
Demi
desire/passion untuk pergi berikutnya kami berencana untuk ke Derawan di
Kalimantan. Sayangnya ga bisa bareng Ocha yang mengenalkan kami wisata laut, krn
dia sudah pernah pergi duluan ke Derawan dan dia punya rencana ke Pulau Weh di
Aceh di bulan Oktober nanti.
Comments