Kembali ke Puncak Salak Manik 13 Agt 17

Cimelati Sukabumi – Puncak Salak 1 –Simpang Bajuri – Kawah Ratu – Curug 1000 Bogor Barat. Thanks Om Budcay yang udah jadi Escort Gunung Salak Trip. Sempat batal akhirnya jadi juga kita ya Om. Sebenarnya tujuan utama adalah ke Puncak Salak, napak tipas mengulang kembali gunung yang sudah pernah dikunjungi saat kuliah. Untuk lulus menjadi anggota HMPA,setelah mengikuti Diklatsar, diharuskan melakukan minimal 4 pendakian sebagai persyaratan untuk menebus 1. Kartu Anggota 2. Seragam 3. Badge 4. Slayer. Saat itu yang sudah dikunjungi adalah Gunung Gede, Kawah Ratu, Gunung Salak & pelantikan di Gunung Ciremai. Tidak sangka 20 tahun kemudian dapat mengulang kembali ke 4 tempat tersebut, tidak ada rencana khusus, tiba-tiba kesempatan itu datang begitu saja di tahun 2016 ke Gn Gede & tahun 2017 ke Gn Ciremai, Kawah Ratu & Salak, thanks teman2 Trail Runners  Siapapun tahu bahwa Gunung Salak dengan ketinggian “hanya” 2.211 mdpl adalah gunung yang menyimpan banyak misteri. Puncak Gunung Salak hanya sebidang tanah, tanpa pemandangan indah, bukan puncak diatas awan seperti gunung2 lainnya. Keindahan Taman Nasional Gn Salak Halimun terasa ketika kita berjalan menyusuri lembah, lereng & jurang di kiri kanan jalur pendakian. Jalur yang cukup ekstrim dan berat, jalur yang biasa dipakai untuk latihan Marinir, baik latihan fisik maupun mental. Gn Salak Trip kali ini hanya bertiga dengan Om Budcay & Ekatarina (Rusia). Cimelati Sukabumi – Puncak Salak 1 –Simpang Bajuri – Kawah Ratu – Curug 1000 Bogor Barat. Start jam 6.30 dari area private resident sebuah villa di Cimelati, jalur yang tidak umum, melewati Pos 1-6 “hanya” 6KM saja dan 4,5 jam untuk sampai ke Puncak Salak 1. Di perjalanan kami bertemu dengan 2 pendaki yang ramah dan di puncak Salak kami dikasih kopi lampung panas yang enak. Turunnya kami menuju Simpang Bajuri (jalur yang sangat panjang) lanjut ke Kawah Ratu dan pulang ke kawasan Gunung Bundar melalui Curug 1000 yang melewati rawa, sungai & irigasi. Nah ketika melewati rawa inilah terjadi drama ketika aku disengat tawon bertubi-tubi, mungkin krn tidak sengaja menyenggol sarang mereka. Ada 5 titik sengatan dalam waktu yang bersamaan, 2 di tangan, pinggul, betis & tumit. Bayangkan disengat 1 tawon aja bisa membuat seseorang menjerit kaget & kesakitan, apalagi ini, panic attacked & crying outloud hysterical, bloody painfull (semoga tidak dianggap lebay ya Om Budcay krn memang sakit sekali hiks bukan spt digigit semut lho hehe). Yang ada aku diketawain Budcay & Katarina. Hiks aku sebel deh tp gpp jd lupa sakitnya hanya kesal aja. Well the show must go on, harus tangguh dan menyelesaikan semua (ga mungkin kan berhenti di tengah hutan). Habis disengat tawon aku bisa berjalan lebih cepat krn treck sudah mulai bersahabat (dan imaginasiku berkembang bagaikan superhero setelah disengat tawon aku jadi punya kekuatan ekstra xixi). Kembali ke laptop. Sudah diduga pendakian ini akan berakhir malam, petir & hujan yang datang & berhenti silih berganti serta turunnya gelap membuat suasana semakin mencekam, perjalanan masih panjang, masih harus melalui hutan yang rapat, sungai & rawa, harus extra hati-hati. Perasaan lega ketika sudah mencapai jalur berbatuan & akhirnya tiba di perkebunan warga. Selesai jam 7 malam kami tiba di Gn Bundar. Walaupun dingin aku paksakan mandi & keramas karena sudah kena hujan di sebuah warung kosong yang tutup, tapi kamar mandi di belakangnya tidak ditutup. Jadilah kami yang menurut om Budcay adalah yang pertama membelah Gunung Salak dari Sukabumi melintasi puncak Salak 1 ke Kawah Ratu melewati jalur Curug 1000 di kawasan Bogor Barat. Thanks again Om Budcay & Ekatarina, pengalaman yg seru & thrilling, cukuplah sudah menjelajahi TN Gn Salak kali ini, next cari gunung lain haha... #thrillseeker #trailmaniac #mountaineering written 15/8/17

Comments

Popular posts from this blog

Derawan island hopping 16-19 Okt 2014

Feel lucky

Coast to Mountain CTC to MERBABU 3.145 Mdpl via Suwanting Jawa Tengah