LAWU selalu di HATI 3107-030820

TIdak disangka bahwa aku sudah 4x ke Gunung Lawu. Gunung dengan trek bersahabat ini selalu bikin kangen dan aku merasa homy (betah). Banyak yang bisa diexplore dari ketiga jalur Cemoro Sewu, Cemoro Kandang & Cheto. Akhir Juli 20 tetiba mas Alam mengajak kami ke Gunung Lawu sekalian pulang mudik ke Sukoharjo krn adiknya menikah. Setiap kali ada ajakan naik gunung tentu saja aku senang tapi tidak berani berharap apakah rencana ini dapat terealisasi (soalnya takut kecewa kalau sampai ga jadi). Seminggu sebelum hari H aku menanyakan kepastian ke mas Alam karena harus persiapan membeli tiket pulang & Rapid Test. Tadinya mas Alam ajak naik bus akhirnya kami jadi naik mobil mas Alam Camry bersama 2 temannya mas Adi & Deni. Tibalah harinya Kamis, 30 Juli pertama aku naik Commuter Line ke Bekasi. Jam 3.15 dari rumah ke Stasiun Rawa Buaya, transit di Duri untuk lanjut ke Manggarai, ganti kereta ke Bekasi, jadwal tepat dan aku ga nunggu lama. Sekitar jam 5 kurang sudah sampai Bekasi wah cepat dan murah hanya Rp 5000. Sampai Stasiun Bekasi galau mau naik ojek atau jalan ke kost Alam karena lihat Map keliatannya dekat sekitar 1,5-2Km dan tanya arah ke petugas & pak polisi juga. Hhhmm ternyata mayan jauh dan capek soalnya bawa ransel haha dan kehilangan arah setiap kali harus tanya orang sampai tibalah aku di Jalan Sersan Marjuki No. 9 (share loc yg dikasih), ternyata tidak ada no. 9 dan aku harus cari2 dan ternyata no. 9 bukan kost2an mas Alam :(( Ya sudah sambil menunggu mas Alam yang katanya otw aku duduk depan warung kecapaian hehe. Jam 6.30 mas Alam sampai dan langsung diajaka "ngamar", welcome banged mas Alam udah kaya saudara aja :D terus langsung mandi & keramas. Ternyata kami baru berangkat sekitar jam 10 malam. Lalu lintas macet karena esoknya libur Idul Adha. Singkat kata akhirnya kami sampai di Sukoharjo sekitar jam 11 siang. Kasihan mas Alam & Deni yang gantian nyetir pasti lelah. Setelah sampai rumah mas Alam sepanjang siang kami beberes & packing, jemput keponakan mas Alam dulu dan seperti yang diprediksi mas Alam smp basecamp Cemoro Kandang sudah sekitar jam 9 malam. Ternyata jam pendakian jam 7-17 sehingga kami harus menunggu pagi. Hiks hiks sangat kecewa dan aku ngomong sama mas Budi penjaga Basecamp akhirnya kami boleh naik setelah jam 00.00. Kami mencoba tidur di BC dan memutuskan bangun jam 1 pagi dan start daki jam 2. Oooh rasanya sudah senang akhirnya kami bisa mulai tanpa menunggu pagi, soalnya sayang waktunya krn rencana camping 2 malam jadi cuma 1 malam jadi kurang puas. Kami sampai Pos 1 tidak lama kemudian, yang ada... pada tidur di Pos 1, aku mencoba memahami bahwa mereka lelah & ngantuk, akupun mencoba tidur bersama mas Tanto beralaskan plastik di bedeng Pos 1 walaupun dingin, tapi aku tidak bisa tidur. Sekitar jelang jam 5 pagi aku mengajak mas Alam untuk lanjut, yang ada mereka mengobrol dulu dengan pendaki lain sehingga kami baru jalan lagi menjelang terang hampir jam 6 (jadi percuma saja ya cepat2 dari basecamp hehe). Sampai Pos 2 kami sarapan Supermie lumayan lama terus lanjut ke Pos 3 smpai sekitar jam 12an. Mas Alam & Deni menyusul krn mereka tidur lagi. Di Pos 3 kembali kekecewaan menghantamku, mereka tidur lagi saudara-saudari. Arrrghhhh.... rasanya gemas &*&%%#$*&)(*_*#@#$&^&). Ohya sebelumnya mas Alam berkata bahwa jika kita pergi ramai2 ga boleh egois karena masing2 kemampuannya beda (sepertinya hal ini ditujukan ke aku), haha ok santuy, aku sedikit menyesal atas trip ini jadi ingat ketika suami sebenarnya melarang aku pergi. Ok fine aku tidak akan mendesak mereka untuk lanjut lagi, terserah saja, sabar... sabar... sabar.... Sekitar jam 4 Deni bangun dan membangunkan yg lain kmd kami lanjut ke Pos 4. Karena tidak sabar akhirnya kami ber3 aku, mas Tanto & Alvin (Team Ga Bisa Tidur) mendahului Team Molor (Alam Deni Adi) bermodalkan kenekatan saja krn sebenarnya kami tidak tahu jalur yang pasti ke Pos 4, tapi kami mengambil trek lurus terjal dan bukan lintasan memutar yg landai, sampailah kami ke Pos 4 dan melihat mas Alam sudah duduk dengan santainya menunggu kami haha sampai kaget koq ga lihat mas Alam mendahului kami, ternyata ia lewat Ondo Rante yang entah dimana itu pokoknya jadi lebih dekat & cepat). Menunggu Sunset di Pos 4 Cokrosuryo yang terkenal sangat indah dan ternyata semua kekecewaanku terbayar seketika (ga jadi nyesel deh). Senangnya melihat sunset ditemani mas Tanto yang baik di sampingku :* Kami merasa dingin sesudahnya sehingga kami makan dulu (nasi soto ayam/indomie) dalam warung lumayan lama. Terjadi perbincangan apakah kami akan camp di Puncak atau di Pos 4 atau di Mbok Yem karena udara yang sangat dingin. Akupun sempat galau takut di puncak dingin tapi aku tidak mau tidur di warung, rasanya seperti sia-sia saja perjalanan ini kalau tidurnya di warung dan bukan di tenda :( Akhirnya kami memutuskan ke puncak, yaaaah jalani aja sedingin apapun. Jam 7 malam kami mulai berjalan ke Puncak, ketika meninggalkan Pos 4 ternyata sudah tidak dingin lagi, jadi di Pos 4 itu dinginnya karena seperti ruang luas terbuka. Sekitar jam 9 malam kami sudah sampai Puncak,syukurlah memang tidak dingin dan cepat kami mendirikan 2 tenda, aku tidur sama mas Tanto di tenda kecil. Senang banget walaupun perjalanan panjang dan lama akhirnya sampai puncak Hargo Dumillah. Tadinya mas Alam mengajak kami ke Jolotundo malam itu juga, tapi seperti sudah diprediksi udara yang lumayan dingin (walaupun termasuk hangat di puncak) dan kelelahan membuat semua peserta tidur dengan cepat. Bangun jam 4.45 untuk mengejar Sunrise yang baru muncul sekitar 5.40 hmmm. Tidak ada yang spesial. Kami sarapan nugget & kentang goreng (lagi), packing dan bongkar tenda. Kami turun ke Warung Mbok Yem untuk menitipkan tas dan kami ke Jolotundo dekat Pos 4 Cemoro Sewu. Senang sekali bisa ke gua yang keren itu, sayangnya airnya sedikit. Kembali ke warung mbok Yem, turun via Cheto. Melewati padang sabana yang indah, jalur trek sangat berdebu. Pos 5 Bulak Peperangan (2850 MDPL) – Gupak Menjangan (2952 MDPL) Pos 3 Cemorodowo (2251 MDPL) – Pos 4 Penggik (2551 MDPL) Mengambil air di Pos 3 dan duduk2 dulu lanjut, foto stop di Candi Khetek. Sampai BC Cheto sekitar jam 17.00. Istirahat beli baso pentol/ cilok apapun namanya buat ganjal perut yang kelaparan. Kami naik pick up bak terbuka (serasa kambing/sapi kata mas Adi :D). TErnyata menuju BC Cemoro Kandang lumayan jauh mana dingin pula hiks hiks aku pakai jaket Siksorogo tipis dengan posisi duduk di pinggir yang sangat tidak nyaman. Yang lainpun tidak pakai jaket jadi masuk angin. Kayanya ada 1-1,5 jam deh :( akhirnya sampai juga. Tadinya mau camping lagi di Cemoro Sewu tp kan tutup, ditawarkan di Cemoro Kandang, tapi kondisi yang lelah dan kedinginan membayangkan ingin mandi air panas & tidur di hotel yang hangat dan nyaman. Sampai di Solo masih antar Alvin pulang, ngobrol dan makan di rumah Alvin, sampai Hotel KUsuma sudah malam mungkin jam 9 malam baru kami bisa beristirahat.

Comments

Popular posts from this blog

Derawan island hopping 16-19 Okt 2014

Feel lucky

Coast to Mountain CTC to MERBABU 3.145 Mdpl via Suwanting Jawa Tengah