Puncak Papandayan Trip 9-10 Maret 2018
Jadi karena sudah lama pengen ketemu tapi tidak jadi2, aku menetapkan tanggal kosong yaitu Sabtu, 10 Maret 2018 dan mengajak Bli untuk bertemu. Nah kalau bertemu harus sekalian melakukan sesuatu yang berguna. Jelang 1 minggu Bintaro Loop Ultra 5x12K, ada baiknya nih latihan naik gunung uphill nanjak itu penting banget. Aku ajak ke Pangrango, ternyata baru ngeh bahwa Gepang masih ditutup smp 31 Maret. Tetiba terlintas idea untuk ke Papandayan krn Fifi baru dari sana juga, jdi bisa tanya2 contact Guide dsb. Segala sesuatu tidak ada yang pasti sampai hari Selasa di text lagi sama bli dan ga sangka juga ternyata dia mau, asik so excited. Janjian Jumat supaya bisa naik hari Sabtu. Tanya2 info dari Fifi utk harga Guide 350.00 dan guesshouse 200.000.
Jumat, 9 Maret janjian jam 12.00 lewat dari Plaza Senayan. Bli ke STC utk service sepedanya dan 12.45 kami berangkat dr STC. Seperti sudah diduga jalanan yang superduper macet di Cipularang menambah kecemasan. Awalnya... masih agak2 bagaimana gitu secara ketemu dia kan baru beberapa kali sebentar2, yaitu pertama di Komando Run & Sentul Hill. Di Jakmar 2017 kami sempat lari bareng smp Kuningan, mayan sih sampai KM 30an. Ketemu lg di Bela Negara Run terakhir.
Kami berhenti di Rest Area untuk mengisi bensin dan membeli kopi. Setelah sampai Sumedang kami makan malam dulu di Ampera sambil membeli tahu sumedang, waktu sudah menunjukkan jam 18.30. Seperti diperkirakan kami akan sampai jam 8 malam ternyata benar . Penginapan ADK ternyata juga restoran yang penuh dan ramai bahkan ada banyak yang nongkrong. Bli menanyakan apakah ada alternatif penginapan lainnya. Ya ternyata ada bahkan pemilik Papandayan GuessHouse sedang ada disitu, yaitu Sandi dengan dandanan ala rocker berambut panjang lengkap dengan jaket dan celana kulit :D (yang katanya bli Lorenzo Lamas bikin gue ketawa ngakak, dan dia bilang dia spt Bruce Willis yg botak yang ternyata emang mirip lho bikin tambah ngakak wkwkwk. Jadilah kami Mr & Mrs Smith (penyamaran undercover sebagai suami isteri kata bli), hhmm I really like the idea padahal ga janjian sebelumnya, malah aku sempat menanyakan twin bed di ADK krn males kalau single bed hahaha... kocak banget sih :D
Sampailah kami di Papandayan Homestay Rp 350.000 ternyata cukup nyaman walaupun ranjangnya agak kotor krn debu, yang kami perlukan adalah mandi air hangat. Yang ga disangka adalah ternyata Mr & Mrs Smith ini lumayan ngeklik dan kami bercanda tertawa2 layaknya dua sahabat lama, amazing ya. Kami janjian dengan Guide Miftah jam 4.30. Jam 10-11 kami siap2 tidur. Bangun jam 4 mandi air hangat dan jam 5 kurang kami berangkat ke Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan, tiba di lokasi dan jam 5.30 kami start ke atas setelah minum kopi hitam di warung Ibu.
Wah ternyata Papandayan memang indah, kami tiba dan foto2 di hutan mati, the exotic dead forest it’s so cool bahkan sempat shooting lari2an memutari hutan mati wkwkwk kocak. Tibalah kami di Padang Edelweiss. Setiap kali ke padang edelweiss aku merasa seperti di small paradise, indah sekali. Aku ingat 25 tahun yang lalu bahkan ada satu2nya foto kenangan saat semua gunung yang aku kunjungi saat kuliah hanya ada foto di padang edelweis Papandayan. Puas2in foto kami lanjut ke puncak. Sempat H2C (harap2 cemas) krn kata guide sudah lama orang tidak naik ke puncak sehingga harus mencari jalur baru. Kecemasan berikutnya adalah apakah benar itu puncaknya, krn melihat begitu banyak bukit disekitarnya. Akankah ada penanda (signboard)? Kami berjalan dan berjalan, aku & guide sempat melihat gua batu tersembunyi, katanya sih ada orang yg turun ke bawah. Aku hanya foto di depannya saja. Akhirnya tibalah kami di puncak sekitar jam 9, wah hari masih pagi ya. Senangnya aku tiba di puncak Papandayan, gunung kelima yang aku kunjungi saat kuliah di Atma Jaya sebagai anggota HMPA Edelweiss untuk menebus Kartu Anggota (setelah Diklatsar), seragam, badge & slayer. Gunung lainnya adalah Gn Gede, Salak, Kawah Ratu & pelantikan di Gn Ciremai.
Kami makan roti & coklat, setelah puas foto2 kami turun. Bli turun duluan mungkin kesal krn aku banyak foto2 hihi. Jadi aku berdua guide masih foto2, tibalah kami kembali di warung awal. Kami makan indomie telur. Karena bli tau aku mau latihan untuk binloop ultra, dia menyarankan agar aku lari ke bawah lumayan sih ada 2,5K. Okelah aku lari ke bawah, setelah 2,5K aku masih mau lari sekitar 1K dan bli kembali turun pakai mobil. Wah setelah lewat 1K mobilnya tidak kelihatan sehingga aku kira bli marah dan aku ditinggal hahha neting banged ya :D Lari2 terus jalanin aja akhirnya ketemu juga sehingga total tambahan aku lari downhill ada 5K. Kami lanjut naik mobil ke homestay.
Setelah bli mandi listrik homestay mati, aku pikir gpp deh mandi pakai air dingin, ternyata baru basahin rambut sedikit air mati, arrrgggh KZL to the max. Akhirnya dibawakan air di ember, untungnya airnya masih hangat. Setelah mandi bli tidur, aku masih ngobrol sama yg jaga losmen sambil menunggu rambut kering krn cuma bawa 1 handuk yg dipakai berdua banyangin aja deh. Tapi ngantuk juga jadi berbaring tapi ga bisa tidur. Ga lama bli bangun yang ada kami ketawa2 bercanda lucu2an kocak abis ada aja yang dibercandain, ampuuunn deh ga sangka ternyata dia lucu juga huehhehe....
Ohya pulangnya kami melewati Kamojang, aku ingat temanku Nuralam yang kerja di Pertamina Kamojang, ternyata Kamojang indah lho, kabut misteri yang menyelimuti sepanjang pohon dan sawah, keeren deh, Indonesia memang cantik. Kami mampir ke sebuah warung pinggir jalan untuk makan indomie lagi haha..
Comments