Gunung AGUNG 3.142 Mdpl Bali

Gunung Agung 27 Nov 16 

 Aku ingat ketika keinginan kuat tiba2 ingin daftar Goat Run Gn Agung padahal pendaftaran sudah ditutup 2 minggu sebelum acara. 

Aku menghubungi Race Director/RD Jeffry via texting aku deg2an menunggu balasannya dan ia bilang masih bisa daftar offline yeayy, aku lupa ide ini mungkin krn Tjahyadi juga daftar jadi aku piker enak ada temannya. 

Seminggu sebelumnya 21 Nov selama 4 hari aku masih melakukan liburan keluarga ke Pulau Labengki dekat Kendari, Sulawesi Tenggara dan bermain di laut, kakiku kena karang sampai luka tapi untunglah gpp. 

Goat Run Gunung Agung 15K start dari Pasar Pura dan hanya 5K sampai Puncak tertinggi, tp itu 5K tersulit ke Gunung yang pernah aku alami. 

Start sekitar 6.30 dan aku sampai Puncak jam 12, ternyata turunnya sangat sulit karena sangat curam, aku over COT harusnya jam 14.30 (8 jam) aku tidak bawa headlamp untungnya bertemu dengan seorang pelari juga saat perjalanan turun dan kami finish jam 18.00 tepat sebelum gelap status DNF (Did Not Finish) karena seharusnya masih ada jalan 5K ke tempat Finish yang berupa jalan aspal pedesaan, kami dievakuasi dengan mobil menuju tempat finish. 

 Aku ingat sekali saat itu RD Jeffry bertemu dan menanyakan, “Bagaimana Ingrid?”, aku senang dia ingat namaku dan aku bilang, “Ya aku senang yang penting sampai puncak Gunung Agung.” 

Yang aku ketahui belakangan saat itu ternyata ada satu peserta yang hilang tidak ada kabarnya sehingga membuat seluruh Panitia cemas & tegang. Akhirnya ditemukan keesokan harinya dia bertahan di jurang. 

 Ohya saat aku finish ternyata temanku Tjahyadi belum turun, ternyata ia sakit lumayan parah sehingga ia belum sampai juga ketika aku kembali ke hotel dengan shuttle dari panitia sekitar 2,5 jam perjalanan ke kota. Fix aku ketinggalan pesawat yang seharusnya jam 9an malam.

 Aku kembali booking Hotel Fave Petingenget (official hotel) untungnya ga mahal sekitar Rp 250.000 dan aku pesan ke Receptionist jika temanku datang suruh ke kamarku. Sebelumnya memang kami Room Mate, aku nebeng dia sih krn dia yang bayar hehe tapi ranjangnya Twin Bed saat itu. 

 Jelang pagi hari jam 2/3 temanku baru ke kamar, dia juga kaget ketika mengetahui bahwa aku masih di hotel, dia kira aku udah terbang ke Jkt dan tadinya mau pesan kamar juga. Yah daripada dia booking hotel lagi kan sayang, akhirnya malah dia yang bayarin jg hotelnya ini baik ya hehe. 

Karena ia rajin kerja ia mengambil pesawat pagi hari karena ingin masuk kerja (saat itu Senin). Aku membeli tiket yang paling murah jadinya malam. Ternyata temanku saat sdh di Airpot pesawat delayed sampai tengah hari lewat jadi dia juga ga jadi kerja (dalam hatiku kasihan sekaligus ketawa, tau gitu kan kita masih bisa santai & hangout bareng ya :D).  

Timbul ide mendadak saat mau tidur malam sebelumnya untuk menghubungi temen kuliah yang tinggal di Bali (padahal wkt kuliah jg tidak akrab dan belum ketemu lg dr saat kuliah), namanya Santos dan ia bersedia menemaniku selama di Bali membunuh waktu sampai malam yeayy, cuek banget ya aku 😁  

Kami sarapan babi guling yg terkenal on my request kmd ia kerja lagi dan jemput lagi sore jam 4 kembali ia menjamu aku makan sore sambil mengobrol di Bali Bakery dan ia mengantar & menunggui aku di Airport. Makasih ya, pdhal smp skr juga udah ga kontakan lagi haha :D