Gunung KERINCI 3.805 Mdpl Padang - Jambi Sumatera Utara

Gunung Kerinci 27 Jan 18 

Apa yang kau ucapkan adalah suatu mimpi yang bisa diwujudkan suatu hari nanti. 
 Ketika camping di danau Segara Anak kami bertemu dengan pendaki dari Jambi dan mengobrol tentang Kerinci. Kemudian di tenda aku bilang aku mau ke Kerinci, karena aku ingat ada pendakian Edelweiss ke Kerinci saat kuliah. 
TIdak disangka, teman bilang ketika kami bertemu dengan pendaki dari Jambi adalah pertanda (sign) bahwa kami harus ke Kerinci. Oh LA LA, bola bersambut… Kami sangat excited merencanakan Trip Gunung kami yang kedua. Ia tambah semangat karena ternyata Kerinci adalah Gunung Tertinggi Kedua di Indonesia setelah Cartens. 
Tanggal ditentukan akhir Januari sehingga aku tidak bisa ikut Jakarta Ultra padhal sudah daftar dan aku lepas ganti nama slotnya ke orang lain (untung bisa). 
Kata teman mumpung di Sumatera kami harus juga explore Danau Gunung Tujuh yang masih berada di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara. Kami juga harus ke Danau Kaco di hutan Jambi yang terkenal. 
Semuanya di-arranged olehnya, aku tau beres saja. 

 TIbalah harinya kami ke Padang pesawat sore (aku pulang kantor ke Aiport Halim). 
Dijemput naik mobil sekitar 7 jam dan tiba di Kerinci Homestay sekitar jam 3 pagi. Tidur beristirahat dan keesokan harinya kami akan start. 

Kami camping di Shelter 3 dengan angin yang dahsyat. Summit attack jam 5 dan sampai puncak jam 7 kurang. 
Di tengah perjalanan menuju puncak teman dan guide meninggalkan aku berdua dengan porter Isal. Aku sangat terkejut dan kecewa, ternyata manisnya cuma di depan saja ya, beda sekali dengan Rinjani Trip haha. Dari situ aku langsung menilai bahwa aku tidak bisa dekat lagi dengan orang egois seperti ini haha… Mungkin ini adalah titik balik mulai terjadi penyangkalan perasaaan terhadap dia, peristiwa di Tahura ketika ia meninggalkanku dan menemani temannya seorang cewe dgn alasan temennya lg cedera juga membuat aku bertanya2 ada apa dengan orang ini, seems weird. 

 Tidak seperti di RInjani kami tidak bisa berlama2 dan tidak bisa menikmati puncak karena angin dengan kecepatan tinggi menerpa, akupun kedinginan. Mungkin hanya 30-40 menit kami di puncak tidak ada orang lain hanya kami ber4 dan sebilah papan sederhana bertuliskan Top of Kerinci yang menyelamatkan kami sebagai tanda foto bahwa kami di Puncak Kerinci, gunung tertinggi kedua di Indonesia ! 

Turun siang itu juga dan nginep di homestay, keesokan paginya kami lanjut hiking ke Danau Gunung Tujuh ditemani Guide Ipan & Porter Isal lagi, tapi kali ini aku membawa ransel sendiri karena sepertinya trip ini tidak pakai porter barang pribadi. Tapi jalurnya bersahabat dan ternyata tidak panjang sehingga kami cepat sampai ke danau. 
Danau Gunung Tujuh sangat menyenangkan dan indah, kami berperahu juga disana dan renang disana saat pagi jam 8 dengan tantangan air danau yang sangat dingin.

 Awalnya Provider Tour tidak ada yang mau menyanggupi permintaan teman dengan jadwal yang rapat dan padat ketiga tempat ini karena katanya tidak mungkin sanggup secara langsung ketiga tempat karena mereka tidak tau kami Ultra Marathoner & Triathlete haha #sombongmode.on Tp Travel ini mau. 

Turun dari Danau Gunung Tujuh kami kembali ke homestay makan siang, aku sempat mandi, teman kaya nervous gitu pengen buru2 pergi lagi. Ternyata kami masih santai menunggu agak siang berangkat ke Danau Kaco bersama Owner Trip Pak Rapani yang langsung jadi guide kami bersama Isal ke Danau Kaco. 
 Yang lucu saat di mobil keluarga p Rapani ikut sehingga aku pikir Danau Kaco ini tempat wisata piknik keluarga ternyata mereka hanya menunggu di tempat sebelum kami masuk ke Hutan Jambi hahaha…. 

Perjalanan 2 jam flat tidak ada bukit. Danaunya sangat indah biru tosca dan jernih, kami renang sebentar dan setelah itu pulang. Sengaja kami menunggu gelap karena ingin melihat danau berpendar cahaya karena konon ada harta karun yang tenggelam di dasar danau, tapi ternyata tidak berpendar saat itu. 
Perjalanan kembali diselimuti kegelapan yang pekat (pitch black) di hutan Jambi yang eksotis. 
Kami kembali ke Homestay dan kembali ke Jakarta keesokan harinya. 

Terima kasih teman, aku selalu bersyukur kau membawaku ke gunung2 ini, kalau bukan karena kamu aku tidak yakin bisa pergi ke gunung2 tertinggi ini.

Comments

Popular posts from this blog

Derawan island hopping 16-19 Okt 2014

Feel lucky

Coast to Mountain CTC to MERBABU 3.145 Mdpl via Suwanting Jawa Tengah