Gunung SALAK 2.211 Mdpl Bogor Jawa Barat

Gunung Salak 13 Agt 17 

Iseng aja aku mengajak seorang teman yang sering mengadakan Salak Trail. Dia adl Instruktur Climbing & Diving. Aku kenal saat wall climbing di Pasar Festival & sempat latihan diving di Senayan juga th 2015-2016. 
Jadilah kami pergi ke Puncak Manik Salak bertiga bersama Ekatarina dari Russia. Gn Salak via Cimelati adalah jalur terpendek & termudah. Turunnya kami lintas via Kawah Ratu dan Curug Seribu, sehingga total sekitar 24K. 
Yang special dari trip ini aku ingat adalah ketika aku disengat tawon bertubi2 di tangan, badan & kaki. Aku sampai menjerit2 kaget & nangis kesakitan tp yang ada aku malah diketawain Budcay & Eka haha… ya sudah setiap kesulitan membuat aku semakin tangguh. Beneran disengat 1 tawon saja sudah sakit apalagi ini bbrp titik sengat, mungkin aku tidak sengaja menyenggol sarang mereka karena katanya tawon tidak akan menyerang jika merasa tidak terganggu. 

Saat turun aku merasa lelah dan hari sudah gelap dan memberikan rasa was2 dan tidak nyaman. Kami finish sekitar jam 8 malam, ada warung tapi tutup. Walau dingin, aku mandi keramas karena sudah kehujanan juga di perjalanan. Yang ada sesudahnya aku jadi kedinginan di mobil pdhal tidak bawa jaket dan hanya pake skort (rok celana). 

Aku senang bisa kembali ke Gn Salak lagi. Salah satu wishlist tercapai lagi, makasih Budcay. 

 29 Jun 20 
Kesempatan kedua datang. Pasca PSBB Pandemi Covid-19 dari akhir Maret membuat kami semua harus stay di rumah. Ada 3 bulan penuh hanya di rumah (keluar ke supermarket saja) tp syukurlah tidak bosan karena home sweet home bersama keluarga tercinta. 

Kerinduan akan gunung sangat membuncah, lagi2 iseng aku mengajak Budcay ke Salak dan ternyata ia langsung mau. Sebagai anak gunung & penggiat outdoor dia pun rindu akan alam. 
 Kami pergi berlima via Pasir Rengit bersama teman2 yang baru aku kenal, Puji, Mujid & Bayu. Jalur Pasir Rengit luar biasa berat dan panjang, tanjakannya sadis. Siapapun tau Salak dengan ketinggian 2211 namun merupakan trek yang berat krn juga tempat latihan tentara, hal ini aku ketahui dari jaman kuliah.

 Kami start 7.30 sampai puncak jam 15.00, turunnya sudah pasti gelap dan lama karena harus meraba2 jalur apalagi via Kawah Ratu yang semua jalur hampir sama dan luas. Budcay tidak enak badan akhirnya aku turun bertiga dulu sementara Mujid dan Budcay menyusul. Lagi2 ada perasaan was2 saat turun, takut salah jalan atau apa, entah kenapa kalau di Salak begitu.
 (Tapi kalau di Lawu walaupun malam aku merasa nyaman dan aman, apalagi sama sahabat2ku tersayang mas Tanto dan mas Alam #love). 

Kami bertiga sampai warung sudah jam midnight jam 00.00 sementara Budcay sampai sudah sekitar jam 2-3 pagi. Aku mandi keramas walau dingin biar badan segar kembali dan tidak fatique, makan Indomie hangat, berusaha tidur saat menunggu Budcay namun tidak bisa tidur. 
Setelah kami kumpul kami langsung pulang ke Jkt.

Comments

Popular posts from this blog

Derawan island hopping 16-19 Okt 2014

Feel lucky

Coast to Mountain CTC to MERBABU 3.145 Mdpl via Suwanting Jawa Tengah